Rivalitas Liverpool vs Man City Seperti El Clasico Versi Lebih Baik – Kemenangan 3-1 Liverpool atas Manchester City di Anfield akhir pekan selanjutnya mengantarkan tim asuhan Jurgen Klopp ini unggul delapan Pasang Bola poin di puncak klasemen sementara. Juga, hasil ini memaksa Pep Guardiola dan timnya mengekor dari peringkat keempat.
Rivalitas Liverpool vs Man City Seperti El Clasico Versi Lebih Baik
Mengutip Goal internasional, laga panas itu sungguh lengkap. Ada sepak bola fantastis di lapangan, terhitung sejumlah kontroversi. Guardiola apalagi disorot dikarenakan reaksinya sepanjang dan sehabis pertandingan.
Sepenggal kalimat Guardiola: “thank you so, so much” dan “twice, twice, twiiiiiiiiiiice!” akan terus diingat. Man City mestinya dapat dua hadiah penalti dikarenakan handball, namun wasit bergeming.
Jurgen Klopp, di segi lain, menentukan tidak banyak bicara. Padahal umumnya dia doyan menanggapi komentar pedas yang mengarah terhadap timnya.
Laga ini sadar menandai rivalitas sengit Liverpool vs Man City yang kian kuat, mungkin akan bertahan lebih dari satu tahun ke depan.
Guardiola tidak asing bersama dengan rivalitas sengit layaknya itu. Dia dulu menangani Barcelona semasa Jose Mourinho duduk di kursi pelatih Real Madrid. Dua pelatih top ini saling menggoda.
Mourinho tampaknya punya misi teristimewa untuk menyulitkan Guardiola. Ketika pada akhirnya Guardiola meninggakan Camp Nou terhadap tahun 2012 lalu, banyak yang percaya misi Mourinho sukses. Madrid menjadi juara, Barca mencari pelatih baru.
Liverpool vs Man City sebenarnya belum layak dibandingkan bersama dengan rivalitas panas Barcelona vs Real Madrid, namun setidaknya telah mengarah ke sana.
Kala itu, duel El Clasico beralih menjadi ajang baku hantam. Kartu merah lumrah, pemain berdarah-darah dianggap biasa. Liverpool vs Man City belum mencapai level itu.